Dampak Positif dan Negatif Netflix dan Platform Streaming Terhadap Film Tradisional Indonesia
Era digital telah membawa perubahan dramatis pada industri film, termasuk di Indonesia. Salah satu elemen yang paling berdampak adalah munculnya Netflix dan platform streaming lainnya. Menurut Dian Sastrowardoyo, aktris kondang Indonesia, "Netflix dan platform streaming memiliki dampak ganda pada film tradisional Indonesia."
Pertama, dampak positif. Streaming telah membuka akses baru bagi film-film Indonesia untuk ditayangkan di lingkup global. Film-film tradisional yang dulunya hanya bisa ditonton di dalam negeri, kini bisa dinikmati penonton internasional. Joko Anwar, sutradara ternama, mengklaim, "Karena Netflix, karya saya seperti ‘Pengabdi Setan’ bisa dinikmati penonton di berbagai belahan dunia."
Namun, ada juga dampak negatifnya. Keberadaan platform ini meredam kebiasaan menonton film di bioskop. Banyak masyarakat kini lebih memilih menonton di rumah, yang berdampak pada penurunan pendapatan bioskop. "Saya khawatir ini akan mempengaruhi industri film tradisional," ungkap Adinia Wirasti, aktris berbakat Indonesia.
Bagaimana Film Tradisional Indonesia Bisa Tetap Bertahan di Era Digital
Meski tantangan cukup besar, film tradisional Indonesia masih memiliki peluang untuk bertahan. Salah satu cara adalah dengan adaptasi. Film-film tradisional bisa lebih ekspansif dengan memanfaatkan platform digital.
"Kami harus mengikuti arus, tidak bisa terpaku pada nostalgia masa lalu," ungkap Riri Riza, sutradara senior Indonesia. Menurutnya, film tradisional harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Selain itu, film tradisional juga perlu menjaga identitas khasnya. Meski adaptasi penting, tidak lupa untuk tetap mempertahankan kisah, budaya, dan nilai-nilai yang menjadi ciri film Indonesia. "Kita harus tetap mempertahankan keunikan budaya Indonesia dalam film kita," tegas Garin Nugroho, sutradara terkenal dan pengamat film.
Akhirnya, kerjasama antara pembuat film dan pemerintah juga penting. Dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk kebijakan dan fasilitas bisa membantu industri film tradisional Indonesia bertahan di tengah gelombang digitalisasi.
Dengan kata lain, tantangan dari Netflix dan platform streaming bukanlah halangan mutlak. Dengan adaptasi, kerjasama, dan inovasi, film tradisional Indonesia dapat terus bertahan dan bahkan berkembang di era digital.