Industri Hiburan dan Media merupakan salah satu sektor perekonomian yang menghadapi dampak peningkatan inflasi. Ini mempunyai berbagai bidang yang fokus pada produksi, proses pembuatan, distribusi, dan konsumsi konten hiburan. Ini terus bertahan melewati pandemi COVID-19 tahun lalu.
Perubahan ini memungkinkan para pembuat film untuk bereksperimen, berrevolusi, dan menciptakan konten yang lebih cepat. Dari platform streaming hingga teknologi tersebut, tren baru ini akan membuat perkembangan konstan dalam cara menciptakan, mempromosikan, dan memilih seluruh film.
Para pembuat film akan dapat menjadi pahlawan dalam pertunjukan bersama dengan masyarakat, dan menyentuh perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang besar. Dari drama hingga sci-fi, kasus-kasus yang berbeda dari genre film tersebut akan mempengaruhi kekuasaan dalam perkembangan dalam masyarakat, teknologi, dan preferensi penonton.
Kekering
Pertumbuhan kompetitif dalam industri film akan tercipta dari pertumbuhan pekerja. Hal ini akan membahayakan dua fenomena negatif yang mungkin bisa membahayakan pertumbuhan industri film.
1. Kekeringan omzet yang tinggi
Pekerja film mempunyai kemampuan yang tinggi sehingga membahayakan jumlah turnover yang tinggi. Di era pertumbuhan film, peningkatan jumlah turnover adalah peningkatan yang tinggi, karena mereka mengalami kekurangan kredibilitas dalam proses pekerjaan yang sulit.
2. Kualitas Visual:
Teknologi yang tinggi, seperti 8K, HDR, dan frame rate yang tinggi akan memungkinkan pembangunan kualitas visual film yang lebih baik.
3. Koproduksi:
Pembangunan film semakin diselenggarakan melalui kolaborasi internasional, mulai yang eksklusif di film bioskop dan streaming. Ini membawa peluang untuk mendapatkan seluruh film yang berbeda untuk pertumbuhan industri film lokal.
4. Diversifikasi Konten:
Meningkatkan keberagaman konten film penting bagi masa depan industri ini. Ini mencakup lebih banyak pembuat film perempuan, lebih banyak film yang berdasarkan kisah-kisah adat, dan penggunaan aktor yang beragam. Ini juga berarti lebih banyak film yang berdasarkan isu dan perspektif global, dan penyertaan kelompok baru dan yang kurang terwakili dalam pembuatan film.
5. Personalisasi Konten:
Menggunakan teknologi untuk mempersonalisasi cara kita mengonsumsi media dapat berdampak besar pada cara dan apa yang ditonton orang. Ini bisa sesederhana menggunakan algoritme untuk merekomendasikan film berdasarkan riwayat tontonan Anda sebelumnya, atau rekomendasi yang lebih canggih dan dipersonalisasi berdasarkan preferensi dan gaya hidup Anda. Ini juga dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan interaktif. Ini adalah area pertumbuhan dengan potensi untuk mengubah cara kita menikmati film favorit. Ini akan menjadi sangat penting di era streaming digital. Ini akan memudahkan kita untuk menemukan dan menonton film yang kita inginkan, pada waktu dan tempat yang paling memungkinkan untuk menontonnya. Ini juga dapat mengarah pada pendekatan yang lebih disesuaikan untuk periklanan dan sponsor yang lebih relevan dan menarik bagi audiens yang penting bagi kita. Ini akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang industri ini. Seiring dunia menjadi lebih padat dan terfragmentasi, akan menjadi semakin penting bagi merek untuk terhubung dengan konsumen melalui platform digital inovatif yang menyenangkan dan relevan. Ini akan membutuhkan perspektif baru tentang cara kita mendekati inovasi kreatif dalam lanskap digital. Melakukan hal ini dengan benar akan menjadi kunci untuk mempertahankan momentum industri film global.