Kategori-kategori pop culture, seperti musik, film, atau fashion, berfungsi karena peningkatan dari perkembangan media massa. Mereka tersebut dianggap sebagai simbol dan referensi yang dibekukan untuk mendefinisi dirinya, dan sering mempengaruhi apa yang telah menjadi bagian integral dari identitas seseorang (Ibrus, 2009).
Film-film Hollywood sering mengambarkan gaya hidup Amerika yang ideal, dan mempengaruhi aspirasi dan pertarungan konsumen di seluruh dunia. Film-film tersebut juga mempromosikan nilai-nilai sosial seperti individualisme, kebebasan, dan demokrasi yang berkaitan dengan pandangan sosial di negara-negara lainnya.
Peningkatan media massa mempengaruhi berbagai budaya, mulai dengan ekspor, productiviti, teknologi, ilmuwan, olahraga, masyarakat, dan akses internet. Ideologi yang dibuat oleh media massa, mempengaruhi pendapat dan informasi dan memes yang disemukan oleh publik, kebebasan, dan karya seni yang berlaku.
Film Indonesia mengalami kebangkitan dengan peningkatan kualitas dan keragaman genre. Dangdut terus berkembang di seluruh dunia, menjadi genre musik populer yang mempengaruhi identitas masyarakat. Streaming platform musik tersebut berkembang dengan keunggulan, sementara acara televisi dan social media telsah berfungsi oleh media terkait.